Rabu, 27 Mei 2009

Wisatawan Suspect H1N1 Mungkin Hanya Flu Biasa

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengantisipasi masuknya wisatawan asing yang diduga terjangkit virus flu babi atau H1N1 dengan sistem yang selama ini telah berjalan.

Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, semua wisatawan yang suspect virus flu termasuk virus H1N1 sejauh ini sudah ditangani dengan masksimal.

"Semua wisatawan yang berasal dari 29 negara yang terjangkit dan mengalami gejala flu kan langsung ditangani. Itu kan suspect, tidak hanya flu babi saja," ujarnya kepada okezone, Senin (11/5/2009).

Jadi, lanjut dia, adanya wisatawan yang diduga terjangkit virus H1N1 yang masuk ke wilayah Indonesia, bukan menandakan bahwa penderita flu babi bertambah. Karena seluruh pendeteksi yang dipasang dan langkah-langkah antisipatif dari para petugas tidak hanya bisa menjaring pasien suspect flu babi.

"Semua flu, kalau kita pulang dari negara terjangkit dan menderita demam atau gejala flu biasa saja kan juga temasuk suspect. Jadi tidak ada yang lebih dimaksimalkan," tandasnya.

Seperti diberitakan, seorang wisatawan asal Belanda bernama Michelle van Derson (32) yang mendarat di Bali diduga terjangkit flu babi. Michelle tiba di Bandara Ngurah Rai dengan pesawat Malaysia Airlines MH 715, Minggu 10 Mei 2009. Saat melakukan perjalanan Kuala Lumpur-Denpasar, dia mengeluh mengalami demam dan nyeri tenggorokan.

Sebelumnya, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, juga merawat pasien suspect flu babi (swine influenza). Pasien berkewarganegaraan Australia bernama John (53) itu kini dirawat intensif di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

Humas RSPI Sulianti Saroso Tien Rahmi mengatakan, John diketahui masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta setelah tiba dari Hong Kong. (lam)

Tidak ada komentar: